Garam Ikan adalah salah satu bahan yang paling mudah kita temukan, selain itu harganya pun cukup murah. Pembuatan garam biasanya dilakukan para petani garam di pinggiran pantai dengan teknologi seadanya. Nah ternyata Garam juga banyak manfaatnya untuk kesehatan ikan lho. Walaupun pada budidaya ikan air tawar, penggunaan garam ikan cukup membantu dalam mengatasi berbagai permasalahan terkain air kolam.
Manfaat Garam Untuk Budidaya Ikan Kolam
1. Garam Ikan Menengendalikan Parasit
Salah satu manfaat garam ikan adalah mengatasi parasit penggangu yang menyerang tubuh ikan. Cara penggunaannya cukup mencampurkan dengan air hingga kadar sekitar 2-5% pada bak atau kolam karantina. Ikan yang terserang parasit selanjutnya direndam kedalam bak selama beberapa jam. Cara ini cukup manjur untuk merontokan parasit yang menempel pada ikan.
Lamanya waktu perendaman bergantung pada jenis ikan itu sendiri. Setiap ikan mempunyai ketahan terhadap garam yang berbeda-beda, oleh karena itu ikan harus selalu diawasi selama proses perendaman. Jika ikan menunjukan gejala lemas dan tampak melayang, segera pindahkan ikan ke air tanpa garam dan beri sirkulai udara dengan aerator agar ikan kembali segar.
Beberapa jenis penyakit ikan karena parasit
- Gangguan fungsi insang disebabkan oleh parasit Dactylogyrus.
- Parasit Lernea berbentuk semacam cacing yang menempel pada tubuh ikan.
- Serangan Argulus atau kutu ikan.
- Bintik kuning gatal akibat serangan Placobdella sp atau Gyrodactilidiasis.
Beberapa contoh serangan parasit diatas dapat di atasai dengan pemberian garam ikan. Yang perlu dilakukan adalah memisahkan antara ikan sehat dengan ikan yang terserang parasik ke kolam karantina. Mungkin diperlukan terapi lebih dari 1 kali untuk memastikan ikan benar-benar terbebas dari parasit.
2. Garam Ikan Mencegah Serangan Bakteri
Serangan bakteri fexibactercolumnaris umumnya sering dialami oleh ikan koi. Ikan koi yang terserang bakteri ini akan menunjukan gejala tanda putih pada area sekitaran mulut seperti terserang jamur. Untuk mengatasinya dapat dengan menambahkan garam ikan pada kolam koi untuk menghambat pertumbuhan bakteri parasit.
Perawatan dengan garam ini dapat dilakukan rutin selama minimal sebulan sekali, hal ini dapat membuat ikan koi lebih sehat dan bebas parasit. Namun jika kondisi cuaca sedang musim panas dengan suhu rata-rata diatas 30° Celcius, intensitas perawatan dapat ditingkatkan menjadi seminggu sekali.
Namun pada kondisi serangan yang sudah berat, tanda yang muncul tidak hanya bintik putih saja. Biasanya jika ditemukan semacam luka pada insang, ini menunjukan kondisinya yang sudah cukup parah. Untuk itu pemberian garam saja tidaklah cukup. Langkah yang dapat anda lakukan adalah dengan pemberia teramicin dengan dosis 1,5 gram per 20 kg berat ikan. Pemberian teramicin dapat dilakukan dengan cara mencampurnya dengan pakan dan berikan selama 10 hari berturut-turut.
3. Garam Ikan Mengendalikan Jamur Saprolegnia
Garam ikan juga mampu dalam memberantas jamur yang menyerang ikan, seperti serangan jamur pada ikan gurame. Perawatan ikan yang rutin menggunakan garam ikan dapat mencegah dari berbagai macam jamur. Salah satu jenis jamurnya yang sering menyerang ikan adalah saprolegnia, tandanya dapat dilihat dengan munculnya serabut kehijauan mirip kapas.
Untuk proses pencegahan dapat dilakukan dengan cara merendam ikan kedalam air dengan kadar garam 2-3%. Cara ini dapat rutin dilakukan setiap 15 hari sekali untuk mencegah ikan tidak dihinggapi jamur. Apabila ikan terlanjur terserang jamur, perendaman dapat dilakukan setiap satu minggu sekali sampai jamur tersebut hilang.
4. Garam Ikan Mengurangi Keasaman Air Hujan
Air hujan memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi, jika air hujan tercampur kedalam kolam maka pH pun akan menurun. Penurunan pH yang terjadi secara cepat akibat air hujan dapat membuat ikan rentan menjadi stress. Kondisi ini telihat dengan perilaku ikan yang terlihat resah, lari kesana-kemari bahkan melompat keatas permukaan air.
Jika gejala tersebut terjadi pada ikan anda, ada kemungkinan air kolam tercampur dengan air hujan sehingga pH menjadi menurun. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan pemberian garam ikan untuk menaikan pH guna membantu meredam stress pada ikan.
namun setelah pemberian garam selama 3 hari ternyata pH air tak kunjung normal, maka perlu ditambahkan buffer yang berfungsi untuk menurunkan tingkat keasaman air kolam. Buffer seperti hydrated time dapat anda peroleh di toko perlengkapan ikan.
5. Membersihkan Kotoran Pada Ikan
Setelah hujan lebat biasanya air kolam menjadi lebih keruh. Hal ini juga terjadi setelah pembersihan filter chamber yang membuat banyaknya kotoran terapung pada permukaan kolam. Sistem pernafasan ikan menangkap oksigen yang ada di air dengan cara menghisap air dan mengalirinya melalui insang.
Air yang keruh akan membuat insang ikan ikut kotor, pertikel-pertikel halus itu akan menempel pada bagian insang. Pemberian garam ikan cukup membantu dalam pelepasan partikel kotor yang menempel pada insang, sehingga insang ikan kembali menjadi bersih.
6. Mengurangi Stress Saat Pemindahan Dan Penyortiran
Pada saat ikan ditangkap untuk dipindahkan atau disortir, ikan cenderung mudah menjadi stress. Apalagi saat berhadapan dengan jaring dan diangkat dari air maupun perlakuan lainnya. Membilas ikan dengan air garam sesaat sebelum disortir, mampu membuat ikan menjadi lebih tenang.
Garam mampu membebaskan insang dari kelebihan air, hal ini juga merangsang pelepasan amoniak dan nitrat dalam darah. Hal ini berfungsi untuk membantu menjaga keseimbangan kadar daras serta jaringan tubuh lainnya.