Memelihara ikan hias dapat menjadi hobi yang menyenangkan bagi sebagian orang. Tak sedikit juga yang ingin belajar untuk memulai memelihara ikan hias. Namun apa aja sih yang perlu diperhatikan sebelum memelihara ikan hias?.
Bagi pemula yang ingin menjadikan ikan hisa sebagai hobi, ada beberapa hal pendting yang perlu diperhatikan agar ikan yang kita pelihara dapat hidup sehat dan cantik. Berikut kami berikan 5 tips yang dapat membantu kamu ketika ingin memulai memelihara ikan hias:
1. Memilih Ukuran Akuarium Ynag Tepat
Menentukan ukuran akuarium memrupakan langkah awal yang penting sebelum memelihara ikan hias. Memilih ukuran akuarium yang ideal tidak hanya ditentukan dari jumlah ikan, tetapi juga dari jenis ikan, kebutuhan ruang gerak dan beberapa faktor lainnya. Berikut adalah hal yang perlu kamu pertimbangkan dalam menentukan ukuran akuarium ikan hias.
Jenis Ikan
Untuk menetukan ukuran kolam pertama ditentukan dari jenis dan ukuran ikan yang ingin dipelihara, sebagai contoh sebagai berikut:
Ikan Kecil
- Cupang: Meskipun kecil, ikan Cupang membutuhkan akuarium kapasitas minimal 10 liter. Ini dikarenakan sifatnya yang teritorial dan membutuhkan ruang gerak dan membangun sarang.
- Guppy: Guppy adalah jenis ikan yang tenang dan dapat hidup dengan nyaman pada akuariun kecil dengan kapasitas antar 10-20lite. Namun untuk berkembang biak Guppy membutuhkan akuarium dengan kasaitas minimal 20 liter.
- Neon Tetra: Ikan ini hidup dengan cara berkelompok, untuk itu perlu ukuran akuarium yang pas. Untuk kelompok kecil berisikan 5-6 ekor, dibutuhkan akuarium dengan kapasitas minimal 20 liter.
- Molly: Merupakan jenis ikan yang aktif dan membutuhkan ruang yang cukup untuk berenang. Disarankan untuk memilih akuarium dengan kapasitas minilam 20 20 liter.
Ikan Sedang
- Ikan Mas koki: Ikan mas koki membutuhkan akuarium yang cukup besar untuk menampung pertumbuhannya. Akuarium minimal 30 liter diperlukan untuk memelihara satu ekor ikan mas koki.
- Platy: Untuk ikan platy dengan karakteristik yang tenang, disarankan memilih akuarium dengan ukuran 30-50 liter.
- Angelfish: Angelfish adalah ikan yang anggun dan membutuhkan ruang untuk berenang. Akuarium minimal 50 liter diperlukan untuk memelihara satu ekor angelfish.
Ikan Besar
- Arwana: Untuk ikan yang besar dan aktif seperti arwana, akuarium yang dibutuhkan dengan kapasitas 100 liter untuk 1 ekor.
- Channa: Channa adalah ikan predator yang membutuhkan ruang untuk berenang dan berburu. Akuarium minimal 150 liter diperlukan untuk memelihara satu ekor channa.
- Oscar: Oscar adalah ikan yang besar dan agresif. Akuarium minimal 200 liter diperlukan untuk memelihara satu ekor oscar.
Kebutuhan Ruang Gerak
Seleain ukuran, kamu juga perlu memperhatikan karakteristik ikan. Beberapa ikan ada yang aktif bernenang dan ada juga yang lebih tenang.
Ikan yang aktif berenang:
Arwana: Arwana adalah ikan yang aktif berenang dan membutuhkan ruang gerak yang luas. Akuarium dengan panjang minimal 1 meter diperlukan untuk memelihara arwana dengan nyaman.
Channa: Channa adalah ikan predator yang aktif berburu. Akuarium dengan panjang minimal 1.5 meter diperlukan untuk memelihara channa dengan nyaman.
Ikan yang lebih tenang:
Cupang: Meskipun cupang membutuhkan ruang untuk berenang, mereka tidak seaktif ikan lain. Akuarium minimal 10 liter sudah cukup untuk memelihara cupang.
Guppy: Guppy adalah ikan yang damai dan tidak membutuhkan ruang gerak yang besar. Akuarium 10-20 liter sudah cukup untuk memelihara sekelompok kecil guppy.
Faktor Lain
Selain kedua hal yang dibahas sebelumnya, ada beberapa faktor yang bisa jadi pertimbangan sebelum menentukan ukuran akuarium, diantaranya:
Jumlah dekorasi:
Dekorasi akuarium dapat mengurangi ruang gerak ikan. Pilihlah dekorasi yang tidak terlalu besar dan tidak menghalangi pergerakan ikan.
Sebaiknya pilih dekorasi yang terbuat dari bahan alami, seperti batu dan kayu, untuk menghindari kerusakan pada ikan.
Sistem filtrasi:
Sistem filtrasi yang baik memungkinkan Anda memelihara lebih banyak ikan di akuarium yang lebih kecil.
Pilihlah filter yang sesuai dengan ukuran akuarium dan jenis ikan yang dipelihara.
2. Menjaga Kualitas Air
Air merupakan elemen paling vital ketika akan memelihara ikan hias. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan ikan stres, munculnya penyakit, bahkan kematian pada ikan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah dalam menjaga kualitas air agar tetap baik.
Faktor-Faktor Yang Mepengaruhi Kualitas Air Akuarium
- Klorin dan Kloramin: Zat kimia ini digunakan untuk membunuh bakteri dalam air ledeng, tetapi dapat membahayakan ikan. Gunakan air dechlorinated atau air endapan yang telah difilter untuk mengisi akuarium.
- Amonia dan Nitrit: Zat ini merupakan hasil ekskresi ikan dan dapat beracun jika tidak dikendalikan. Gunakan filter air yang berkualitas dan lakukan penggantian air secara rutin untuk menjaga kadar amonia dan nitrit pada tingkat yang aman.
- pH dan Kesadahan Air: Setiap jenis ikan memiliki kebutuhan pH dan kesadahan air yang berbeda. Pastikan untuk menguji air akuarium secara berkala dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.
- Suhu Air: Suhu air yang ideal bervariasi tergantung pada jenis ikan. Gunakan heater dan chiller untuk menjaga suhu air sesuai dengan kebutuhan ikan.
Cara Menjaga Kualitas Air
- Gunakan air dechlorinated atau air endapan yang telah difilter.
- Pasang filter air yang berkualitas.
- Lakukan penggantian air secara rutin.
- Uji air akuarium secara berkala untuk memantau pH, amonia, nitrit, dan nitrat.
- Lakukan penyesuaian pada parameter air jika diperlukan.
- Bersihkan akuarium secara rutin, termasuk kerikil, dekorasi, dan tanaman.
- Hindari memberi makan ikan secara berlebihan.
Selain itu kamu juga bisa menjaga kualitas air dengan cara mejaga pH air, menambahkan bakteri starter dan tanaman air yang berguna sebgai penyerap amonia dan nitrat, serta menghasilkan oksigen.
3. Memilih Ikan Hias yang Tepat
Pilihlah ikan yang mudaha dalam perawatannya, untuk pemula disarankan untuk tidak memilih ikan yang mebutuhkan perawatan khgusus. Selain itu pastikan ikan yang kamu pilih sudah sesuai dengan akuarium yang kamu siapkan.
Jika ingin memelihara beberapa jenis ikan dalam satu akuarium, pastikan kamu mengenal sifat ikan tersebut. Jangan menggabungkan ikan yang bersifat agresif dengan ikan yang cenderung lebih tenang. Selain itu beberapa jenis ikan tidak dapat hidup bersama dengan damai.
Sebelum menambahkan ikan baru kedalam akuarium, ada baiknya lakuan karan tina sebelumnya. Hal ini guna menghindari terjadinya penyebaran penyakit yang mungkin saja dibawa oleh ikan baru. Karntina biasanya dilakukan sekitar 2 minggu gunas mengamati dan memastikan ikan tersebut sehat.
Berikut beberapa contoh jenis ikan hias yang mudah dirawat dan cocok untuk pemula:
- Ikan cupang
- Ikan guppy
- Ikan neon tetra
- Ikan mas koki
- Ikan platy
- Ikan angelfish
4. Memenuhi Kebutuhan Ikan Hias
Seperti hewan peliharaan lainnya, ikan hias juga memiliki kebutuhan dasar yang harus kalian penuhi. Berikut adalah beberapa kebutuhan dasar ikan hias yang perlu diperhatikan:
Peralatan Akuarium:
- Filter air: Filter air membantu menjaga kualitas air dengan menghilangkan kotoran dan racun. Pilihlah filter air yang sesuai dengan ukuran akuarium dan jenis ikan yang Anda pelihara.
- Pompa air: Pompa air membantu meningkatkan aerasi air, yang penting untuk kesehatan ikan.
- Airator: Airator membantu meningkatkan kadar oksigen dalam air, yang sangat penting untuk beberapa jenis ikan.
- Heater dan chiller: Heater dan chiller membantu menjaga suhu air sesuai dengan kebutuhan ikan.
Penggantian Air:
- Ganti air akuarium secara rutin, minimal seminggu sekali. Hal ini membantu menjaga kualitas air dan mencegah penyakit.
- Ganti 25-50% air akuarium setiap kali penggantian air.
- Gunakan air dechlorinated atau air endapan yang telah difilter untuk mengganti air akuarium.
Pakan Ikan:
- Berikan pakan ikan yang berkualitas dan sesuai dengan jenis ikan.
- Hindari memberi makan ikan secara berlebihan.
- Berikan pakan ikan 2-3 kali sehari dalam jumlah yang kecil.
Pencahayaan:
- Berikan pencahayaan yang cukup untuk akuarium. Pencahayaan membantu ikan untuk melihat dan beraktivitas.
Matikan lampu akuarium pada malam hari.
Kebersihan Akuarium:
- Bersihkan akuarium secara rutin, termasuk kerikil, dekorasi, dan tanaman. Hal ini membantu mencegah penyakit dan menjaga kualitas air.
5. Pemberian Pakan Yang Tepat
Memberikan pakan yang sesuai dengan jenis dan usia ikan, serta dalam jumlah yang tepat, akan membantu menjaga kesehatan dan kebahagiaan ikan Anda.
Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian pakan ikan hias:
Jenis Ikan:
- Ikan karnivora: Ikan karnivora membutuhkan pakan yang tinggi protein, seperti cacing darah, udang, dan serangga.
- Ikan herbivora: Ikan herbivora membutuhkan pakan yang tinggi serat, seperti sayuran dan alga.
- Ikan omnivora: Ikan omnivora dapat memakan berbagai jenis pakan, baik hewani maupun nabati.
Usia Ikan:
- Burayak ikan: Burayak ikan membutuhkan pakan yang berukuran kecil dan mudah dicerna, seperti artemia dan kutu air.
- Ikan dewasa: Ikan dewasa dapat memakan pakan yang lebih besar dan beragam.
Jumlah Pakan:
- Berikan pakan ikan dalam jumlah yang tepat. Memberikan pakan berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air dan mengganggu kesehatan ikan.
- Berikan pakan ikan 2-3 kali sehari dalam jumlah yang kecil.
- Perhatikan nafsu makan ikan. Jika ikan tidak mau makan, hentikan pemberian pakan dan periksa kualitas air.
Tips tambahan untuk pemberian pakan ikan hias:
- Gunakan pakan ikan berkualitas tinggi. Pakan ikan berkualitas tinggi mengandung nutrisi yang dibutuhkan ikan untuk tumbuh kembang dengan optimal.
- Hindari pemberian pakan hidup. Pakan hidup dapat membawa penyakit ke dalam akuarium.
- Variasikan jenis pakan. Hal ini membantu mencegah kebosanan pada ikan.
Berikut beberapa contoh pakan ikan hias yang sesuai dengan jenisnya:
- Ikan karnivora: Cacing darah, udang, serangga, pelet karnivora
- Ikan herbivora: Sayuran, alga, pelet herbivora
- Ikan omnivora: Cacing darah, udang, serangga, sayuran, alga, pelet omnivora
Tips Tambahan:
Hiasi akuarium dengan tanaman dan dekorasi yang sesuai dengan jenis ikan. Tanaman dan dekorasi dapat membantu menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi ikan.
Pantau kondisi air secara berkala dengan menggunakan alat tes air. Hal ini membantu Anda untuk memastikan kualitas air akuarium tetap optimal.
Berikan perhatian pada perilaku ikan dan segera obati jika ada tanda-tanda penyakit. Perhatikan jika ikan menunjukkan gejala seperti berenang dengan lesu, nafsu makan menurun, dan perubahan warna.