Budidaya ikan gurame termasuk salah satu ikan yang mudah cara perawatannya. Harga gurame terbilang cukup mahal baik itu harga telur gurame, harga benih gurame, hingga harga gurame ukuran konsumsi. Meski begitu, ikan gurame termasuk salah satu ikan yang laris manis dipasaran. Walau budidaya ikan gurame termasuk yang tidak sulit untuk aplikasikan, namun tetap butuh perhatian khusus. Terutama pada cara pemilihan bibit dan indukan yang unggul, jenis pakan yang sesuai maupun permasalahan yang sering dihadapi. Untuk mengetahui analisa usaha budidaya ikan gurame serta gambaran tentang budidaya ikan gurame ini, silahkan simak ulasan berikut ini.
Keuntungan Berbudidaya Ikan Gurame
Bisnis budidaya perikanan memang cukup potensial saat ini. Apalagi dengan berbagai kampanye untuk mengkonsumsi ikan yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini menarit banyak minat untuk memulai usaha budidaya ikan, khususnya budidaya ikan gurame.
Potensi budidaya ikan gurame dianggap cukup potensial dan jauh lebih besar dibandingkan dengan kegiatan ekonomi konvensional seperti bercocok tanam misalnya. Proses beternak ikan gurame pun tidaklah serumit pada proses bercocok tanam.
Untuk memulai usaha budidaya gurame konvensional, setidaknya dibutuhkan modal sekitar 6 juta rupiah. Modal ini mencangkup untuk pembuatan kolam gurame, pembelian pakan serta pembelian bibit gurame. Diluar itu, peternak juga harus mempersiapkan dedaunan hijau untuk pakan sebagai selingan pakan buatan. Dedaunan hijau sangat disukai gurame, dan dapat dengan mudah ditemukan pada pekarangan maupun sawah.
Ikan gurame bisa dipanen setelah 12 bulan. Dengan modal 6 juta rupiah, keuntungan dari beternak gurame bisa didapat sekitar 20jt per tahunnya. Dengan asumsi harga gurame masih dibawah Rp30.000 / kg
Jenis Pakan Pada Budidaya Ikan Gurami
Ikan gurame termasuk hewan pemakan segala, mulai dari plankton, serangga, sampai tumbuhan berdaun lunak. Yang terpenting adalah pakan tersebut mengandung nutrisi yang dibutuhkan ikan gurame yang urama adalah protein. Sisanya dapat berupa karbohidrat, mineral, vitamin dan lemak. Kebutuhan akan nutrisi pada ikan gurame berbeda-beda, tergantung dari usia serta ukuran ikan gurame tersebut.
Daftar Merk Pakan Gurame Yang Sudah Teregistrasi
Daftar pakan ikan gurame yang terdaftar di Ditjen Perikanan Budidaya.
NO | PERUSAHAAN | MEREK PAKAN | JENIS IKAN | JENIS PAKAN |
---|---|---|---|---|
1 | PT Cargill Indonesia | Profish Finisher | Ikan Nila / Gurame / Bawal | Starter-Finisher |
Extra Gen AG 844 | Ikan Gurame | Finisher | ||
Extra Gen AG 833 | Ikan Gurame | Grower | ||
Extra Gen AG 822 | Ikan Gurame | Starter | ||
2 | PT Indojaya Agrinusa / PT Japfa | SPLA 12 | Ikan Nila, Gurame, Mas | Grower |
NSA 2 | Ikan Nila, Gurame, Mas | Starter | ||
NGA 10 | Ikan Nila, Gurame, Mas | Grower | ||
3 | PT Luxindo Internusa | Luxindo GR 562 | Ikan Gurame | Starter |
Luxindo GR 563 | ikan Gurame | Pembesaran | ||
4 | PT Grobest Indomakmur Galeri Niaga Mediterania | D8G GE | Ikan Gurame | – |
5 | PT Sinta Prima Feedmill | Laju (LJA) | Ikan Gurame ekt | Pelet Apung |
6 | PT Matahari Sakti | Prima Feed GP 2 | Ikan Gurame | Starter |
Prima Feed GP 3 | Ikan Gurame | Grower |
Pakan Anakan Gurame Ukuran 0 Sampai 1 cm
Anakan gurame atau larva gurame tidak perlu diberi pakan sampai berusia 10 hari. Hal ini karena larva gurame tersebut masih menyimpan cadangan makanan dari sisa kuning telur pada tubuhnya. Setelah cadangan makanan dari kuning teur tersebut mulai habis atau setelah 10 hari, anakan gurame bisa diberi pakan berupa fitoplankton dan zooplankton
Namun jika anda kesulitan mendapatkan fitoplankton maupun zooplankton, anda bisa memberi anakan gurame dengan pakan alternatif. Pakan alternatif untuk anakan gurame bisa dibuat dari adonan kuning telur, tepung kedelai dan tepung sagu yang direbus dengan sedikit air. Sedangkan pakan alami dari anakan gurame adalah berupa cacing sutra.
Pemberian pakan baik berupa fitoplankton, pakan alternatif maupun pakan alami dapat diberikan terus sampai usia anakan gurame mencapai usia 40 hari. Normalnya, anakan gurame yang telah berusia 40 hari berukuran antara 1-2cm.
Pakan Anakan Gurame Ukuran 2 Sampai 4cm
Benih atau bibit gurame yang masih berukuran 2cm dapat dilanjutkan pemberian pakan berupa cacing sutra. Untuk anakan yang sudah lebih besar, dapat diberikan pakan berupa pelet buatan dengan kadar protein antara 38-40%. Pakan ini dapat terus diberikan pada anakan hingga berumur 60 hari dari usia penetasan.
Pada usia 60 hari biasanya ikan gurame sudah berukuran sekitar 3cm. Pada ukuran ini, pakan anakan bisa dilanjutkan dengan memebrikan pelet kecil berukuran 1 mm. Untuk pemilihan pelet yang akan diberikan haruslah memiliki kandungan protein antara 32-40%. Pakan ini diberikan hingga anakan berumur 100 hari dari masa penetasan.
Pakan Ikan Gurame Berukuran 4 sampai 10cm
Anakan gurame yang masih berukuran 4cm masih dapat diberi pelet berukuran 1mm dengan kadar protein 32-40%. Selain pemberian pelet, anakan ikan gurame bisa diberi pakan tambahan berupa daun talas muda, daun pepaya muda, atau dapat diberi pakan tanaman air seperti Azolla.
Pakan pelet dan pakan tambahan berupa daun bertekstur lunak maupun Azolla diberikan hingga anakan berusia 6 bulan atau 190 hari sejak penetasan. Pada umur ini, anakan gurame harusnya sudah berukuran 7 sampai 10cm.
Pakan Gurame Berukuran 10cm Sampai Berukuran Konsumsi.
Gurame yang telah lebih dari 6 bulan sejak menetas sudah bisa memakan berbagai macam pakan. Untuk ukuran ini biasanya pakan pada budidaya gurame diberikan berupa pelet ukuran 2mm dangan kandungan protein sekitar 27%. Untuk pemberian pakan alami juga bisa diberikan berupa Azolla, daun singkon, daun talas, daun pepaya, dsb setiap hari.
Gurame sudah bisa di panen ketika sudah memiliki ukuran minimal standar konsumsi. Untuk standar konsumsi sendiri bobot ikan gurame minimal adalah 500gram per ekor. Jika sudah memiliki ukuran ini, ikan gurame sudah siap dipanen dan dijual. Namun tetap sisakan beberapa ikan gurame untuk disiapkan sebagai indukan nantinya.
Pakan Indukan Ikan Gurame
Indukan ikan gurame memerlukan perhatian yang khusus terkait pakannya. Pemberian pakan yang tidak sesuai jenis maupun jumlahnya, dapat memperngaruhi jumlah telur yang akan dihasilkan ikan gurame. Pemberian pakan yang tidak tepat menyebabkan jumlah telur yang akan dihasilkan cenderung memeiliki tingkat penetasan yang rendah, selain itu jumlah telur yang dihasilkan pun cenderung sedikit jumlahnya.
Untuk pemebrian pakan pada induk gurame, umumnya para peternak meberikan pakan buatan dan juga pakan alami. Takaran pemberian biasanya pakan alami diberikan lebih banyak dari pada pakan buatan. Pemberian pakan alami lebih banyak dikarena pakan buatan biasanya menganduk lemak lebih banyak dan untuk menghindari penumpukan lemak pada indukan nantinya.
Pakan utam dari undukan gurame adalah dedaunan hijau seperti daun talas dan daun pepaya. Pakan alami ini dapat diberikan rutin setiap hari pada indukan ikan gurame. Seriap 10 hari sekali, pakan untuk indukan gurame dapat diselingi dengan kecambah atau jagung pipil yang telah direbus.
Beberapa peternak juga memberikan pakan selingan indukan gurame berupa daging sapi, usus ayam dan bekicot yanag dicincang halus. Jika anda ingin memberikan pakan selingan tersebut perlu diperhatikan bahwa jangka waktu yang diperbolehkan untuk memberikannya adalah 1 bulan sekali. Pemberian pakan selingan ini dipercaya dapat meningkatkan jumlah produksi telur dari segi kuantitas maupun kualitas.
Ijuk Tempat Bertelur Indukan pada Budidaya Ikan Gurame
Ikan gurame termasuk jenis ikan yang membuat sediri sarang tempat bertelurnya. Indukan yang baik adalah indukan yang telah berusia sekitar 3 tahun. Ijuk merupakan salah satu bahan favorit ikan air tawar ini dalam membuat sarang. Untuk itu, peternak dapat memberikan ijuk dengan diberi batas dengan bilah bambu. Ijuk-ijuk ini diyakini merukapakan salah satu tempat yang nyaman bagi indukan untuk meletakan telur-telurnya.
Pada budidaya ikan gurame dalam kolam, ijuk yang telah dipersiapkan pada permukaan kolam tersebut nantinya akan diambili indukan gurame untuk membuat sarangnya. Alternatif lain pengganti ijuk adalah dengan rumput kering. Namun rumput kering dapat meningkatkan resiko telur ikan gurame menjadi cepat busuk. Indukan gurame biasanya akan membuat sarang dengan bentuk mebulat. Jika telur duah diletakan, sarang tersebut akan dibuat tertutup tanpa lubang.
Harga Telur dan Bibit Ikan Gurame
Bulatan sarang dari ijuk yang telah berisi telur ini dapat diambil untuk dipindahkan pada ember besar untuk ditetaskan. Namun banyak juga para peternak yang langsung menjual telur gurame ini dengan harga hingga Rp60 per butirnya, padahal sekali bertelur indukan ikan gurame bisa menghasilkan hingga 70ribu telur.
Telur yang dipisahkan tersebut selanjutnya akan ditetaskan. Larva ikan gurame yang berumur 10 hari selanjutnya akan di pindahkan ke kolam pembesaran dengan memberi makan berupa cacing sutra. Anakan gurame baru akan di beri pelet ketika sudah berumur setidaknya 30 hari sejak penetasan. Selain itu anakan gurame juga sudah bisa diberi pakan tambahan berupa irisan dedaunan muda.
Bibit ikan gurame biasanya diperjual belikan setelah berumur setidaknya 30 hari. Pada ukuran ini bibit anakan gurame biasanya telah berukuran sekitar 1-2cm. Harga bibit anakan ikan gurame ini biasanya dijual dengan harga Rp 400-1000 per ekor. Harga ini bergantung dengan besaran dari bibit gurame serta kualitas dari anakan itu sendiri. Selain untuk diperjual belikan, bibit gurame juga bisa dibesarkan sendiri untuk dijadikan ikan konsumsi.
Penyebab Produksi Telur Gurami Menurun
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah produksi telur ikan gurame menjadi menurun dan berkualitas buruk. Beberapa faktor itu diantaranya adalah mutu indukan yang kurang baik, kualitas air dan lingkungan yang tidak sesuai maupun dari nutrisi pakan yang kurang tepat untuk pemenuhan nutrisi induk gurame.
Kualitas Indukan Gurame Yang Buruk
Faktor yang paling mendasar dalam budidaya ikan gurame adalah dari kualitas indukan gurame yang kurang bagus dan tergolong sudah afkir. Untuk mendapatkan indukan gurami berkualitas bisa didapatkan dengan melakukan seleksi pada genentik yang memang memiliki sifat unggul. Indukan gurame unggulan ditandai dengan pertumbuhan cepat, tahan terhadap penyakit gurame, serta toleran terhadap perubahan lingkungan.
Namun untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang sifat indukan yang unggul bisa anda peroleh pada balai perikanan setempat. Biasanya balai perikanan juga menyediakan indukan unggulan untuk menjamin kualitas gurame yang dipelihara yang natinya akan mempengaruhi produksi telur dan benih ikan gurame. Untuk memperbaiki mutu induk yang dihasilkan dilakukan perbaikan genetik induk dengan cara perkawinan silang (cross breeding) untuk menjamin pertumbuhan dan daya tahan yang tinggi terhadap penyakit dan tidak diperkenankan perkawinan satu keturunan (in breeding).
Kekurangan Nutrisi
Pemberian pakan berkualitas juga bisa mempengaruhi mutu indukan yang juga berpengaruh ke produksi telur gurame nantinya. Nutrisi yang cukup dan seimbang dari pakan sangant dibutuhkan bagi indukan gurame dalam menghasilkan jumlah telur yang banyak dan berkualitas baik. Pakan berkualitas ini untuk menjamin agar indukan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan dirinya maupun telur yang akan dihasilkan.
Dampak dari kurangnya nutrisi pada indukan membuat nutrisi tersebut hanya cukup untuk pemenuhan kebutuhan pada indukan gurame, sedangkan nutrisi untuk pembentukan telur menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini membuat hasil produksi telur dari budidaya ikan gurame memiliki kualitas yang buruk, bahkan bisa saja indukan gagal memproduksi telur karena nutrisi yang tidak tercukupi. Nutrisi untuk indukan bisa didapat dari pakan buatan yang memang dikhususkan untuk indukan serta dari pakan alami.
Faktor Lingkungan dan Air Pada Kolam
Selain faktor dari kualitas indukan serta pakan yang tidak sesuai nutrisinya, faktor lingkungan pada kolam juga dapat mempengaruhi jumlah produksi telur. Kualitas dari air maupun lingkungan kolam juga harus diperhatikan. Kualitas air dan lingkungan yang tidak layak membuat metabolisme dari indukan akan terganggu sehingga kualitas maupun hasil produksi telur juga akan menurun.
Untuk itu persiapan lahan manjadi hal yang penting dalam budidaya ikan gurame. Persiapan lahan yang baik meliputi pengeringan pada lahan, pengapuran serta pemupukan. Untuk memaksimalkan kualitas air dan kolam, akan lebih baik jika ditambahkan dengan suplemen seperti vitamin C yang berguna untuk meningkatkan sistem metabolisme pada indukan nantinya
- Kondisi air pada kolam yang diharapkan adalah
- Air yang tenang
- Kondisi air yang bersih
- Dasar kolam tidak berlumpur
- Tidak tercemar limbah atau bahan kimia beracun
- Memiliki pH sekitar 6.5-8
Untuk dapat memastikan tingkat keasaman (pH) air sudah sesuai maka perlu dilakukan pengecekan pada kolam budidaya ikan gurame. Jika tingkat pH kurang dari 6.5 maka perlu dilakukan pengapuran dengan CaCO3 untuk meningkatkan pH pada air. Sedangkan jika pH melewati batas melebih 8, maka perlu dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang untuk menurunkan pH nya.