Air kolam yang hijau sering menjadi masalah bagi para pecinta Koi terutama bagi para pemula. Air kolam hijau tidak hanya terjadi pada kolam yang baru dibuat saja, ini juga dapat terjadi pada kolam lama dengan air yang jernih.
Salah satu faktor utama yang membuat air kolam berubah warna menjadi hijau adalah karena Phytoplankton. Perubahan ini biasanya mulai terlihat ketika adanya peningkatan suhu air yang terkena sinar matahari, terutama pada musim hujan maupun kemarau. Ini dikarenakan perkembangan Phytoplankton yang berkembang cepat saat kondisi seperti ini. Untuk mengetahui cara menjernihkan air kolam yang berwarna hijau, mari kenali dulu apa saja yang menjadi penyebabnya.
Penyebab Air Kolam Menjadi Hijau
Phytoplankton adalah penyebab terjadinya perubahan warna pada kolam ikan. Mikroorganisme yang berukuran sangat kecil ini termasuk kedalam keluarga ganggang yang lebih umum disebut ganggang hijau. Walaupun memiliki ribuan spesies, namun secara umum ganggang dapat dibagi dalam 2 jenis :
- Ganggang berserat : Phytoplankton yang sering menempel di dinding kolam dan menjadi lumut.
- Ganggang bersel satu : Phytoplankton yang menyebar di air dan menjadi penyebab kolam menjadi hijau.
Jenis spesies ganggang hijau yang menjadi penyebab utama air kolam menjadi hijau adalah microcystis dan anabaena. Jumlah ganggang yang berlebih didalam air ini yang membuat air seolah tampak menjadi hijau.
Tigkat pertumbuhan Phytoplankton
Temperatur air merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhnan Phytoplankton. Pada suhu 25° C Phytoplankton dapat tumbuh dengan cepat dibanding pada suhu yang lebih rendah. Kondisi inilah yang membuat air menjadi hijau, bahkan warna hijau tersebut akan terlihat lebih pekat ketika suhu air mulai meningkat seperti pada musim kemarau.
Sinar matahari yang menyinari kolam juga dimanfaatkan oleh Phytoplankton untuk berfotosintesis. Saat berfotosintesis Phytoplankton akan menyerap cahaya matahari, oksigen serta nutrisi yang terkandung didalam air. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa, kolam yang terletak diluar ruangan dan terkena sinar matahari beresiko lebih tinggi mengalami permasalahan air hijau.
Air Kolam Tiba-Tiba Menjadi Hijau
Kolam yang sebelumnya berair jernih, bukan berarti bebas dari masalah air hijau. Banyak kasus terjadi pada kolam yang semula memiliki air yang jernih tiba-tiba menjadi hijau dengan cepat. Salah satu penyebanya adalah peningkatan suhu pada kolam akibat sinar matahari.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, tingkat suhu pada kolam menjadi faktor utama dalam perkembangbiakan Phytoplankton. Pada saat musim hujan suhu air kolam cukup rendah sehingga Phytoplankton tidak dapat tumbuh dengan baik. Namun suhu air kolam pada musim kemarau cenderung lebih tinggi, kondisi ini tentu saja mempercepat pertumbuhan Phytoplankton dan membuat air kolam menjadi hijau dengan cepat.
Kondisi ini sebenarnya dapat dicegah jika anda dapat memaksimalkan kinerja dari sistem filtrasi kolam koi. Fungsi sistem filter yang tidak optimal mengakibatkan terjadinya ketidak seimbangan pada ekosistem air. Selain itu pembersihan chamber pada filter biologi juga dapat mengacaukan ekosistem dan merubah air menjadi hijau. Namun hal ini tidak berlangsung lama dan akan segera kembali normal saat filter biologi kembali di fungsikan.
Bagaimana Menjaga Air Kolam Selalu Jernih
Beberapa tipe kolam memang cukup kebal dengan permasalahan air hijau ini. Meski hanya menggunakan sistem filtrasi kolam Koi yang standar, namun airnya mampu tetap jernih. Salah satunya terjadi pada kolam indoor, dikarenakan suhu air pada kolam ini cenderung rendah. Sehingga meminimalisir pertumbuhan Phytoplankton pada air kolam.
Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa beberapa sistem filtrasi biologi memiliki kandungan bakteri alami yang memakan mikroorganisme mati. Sifat bakteri ini dapat terbentuk dengan sendirinya ketika mengkonsumsi ganggang yang sudah mati. Bakteri ini mampu menghasilkan antibiotik pembunuh ganggang dan mencegahnya tumbuh kembali.
Dampak Negatif Air Kolam Hijau Terhadap KOI
Salah satu dampak yang paling terasa adalah berkurangnya jarak pandang dalam air. Ini tidak hanya merugikan ikan Koi, namun juga dapat menyulitkan bagi anda dalam meilhat perkembangan kesehatan Koi secara fisik. Selain itu, air kolam yang hijau juga akan mengurangi keindahan dari kolam Koi itu sendiri.
Dampak lain yang perlu anda waspadai adalah pada malam hari. Phytoplankton biasanya akan mulai mengkonsumsi oksigen pada malam hari dan menghasilkan CO2 dalam proses respiratory sistemnya. Akibatnya kandungan oksigen dalam kolam akan cepat menurun, dan secara tidak langsung dapat menghambat pertumbuhan ikan Koi maupun bakteri baik pada sistem filter biologi.
Dampak Positif Air Kolam Hijau Terhadap Koi
Selain merugikan, ternyata air hijau ini juga memiliki keuntungan bagi Koi. Selain Phytoplankton, dalam air hijau biasanya juga terkandung Chlorelia, Cloterium, dan Spirulina. Dalam kandungan Chlorelia yang tinggi biasanya juga mengandung Zooplankton dan Daphnia yang dapat menjadi pakan alami bagi Koi. Sedangkan kandungan Spirulina dapat meningkatkan kesehatan serta meningkatkan kualitas warna ikan.
Tidak heran jika ikan Koi yang hidup pada air hijau cenderung memiliki warna yang lebih cerah daripada dikolam biasa. Tips untuk mendapatkan manfaat dari spirulina ini adalah dengan membiarkan ganggang hijau pada dinding kolam (lumut) tetap hidup. Namun untuk ganggang hijau yang berada dalam air dapat anda bersihkan untuk menghidari air menjadi hijau.