Sipon atau asal kata dari Shift Pond adalah suatu tindakan untuk menyedot dan membuang kotoran ikan serta sisa pakan maupun kotoran lain yang terdapat pada kolam terpal gurame. Penyiponan bisa dikatakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh para pembudidaya ikan yang menggunakan kolam terpal gurame.
Penyiponanan adalah salah satu kunci sukses dalam budidaya ikan gurame dengan kolam terpal. Penyiponan yang dilakukan secara teratur mampu menjaga kebersihan serta kesehatan air pada kolam terpal. Penyiponan juga membantu agar kolam terpal tetap ideal untuk budidaya gurame.
Jika penyifaonan tidak dilakukan, maka lama-kelamaan sisa pakan maupun kotoran akan menumpuk didasar kolam. Penumpukan kotoran ini akan meningkatkan kadar Amonia dan Nitrit yang tentu saja berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan gurame karena beracun.
Tanda-tanda ikan gurame yang keracunan Amonia dan Nitrit adalah salah satunya gurame tampak lemas, Gurame juga lebih menyukai berenang kepermukaan kolam serta tampak terengah-engah karena kekurangan oksigen.
Jika kondisi seperti ini terus dibiarkan maka akan dapat menimbulkan resiko kematian masal pada budidaya ikan gurame dalam kolam terpal anda. Oleh karena itu, penyiponan merupakan hal mutlak yang harus dipersiapkan pada kolam terpal gurame untuk selalu menjaga kebersihan kolam dan mengurangi resiko meningkatnya kadar Amonia dan Nitrat dalam air.
Namun jika anda membudidayakan ikan gurame pada kolam tanah, maka penyiponan tidak perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan, kotoran dan juga sisa pakan yang mengendap akan langsung terurai.
Cara Penyiponan pada Kolam Terpal Gurame
Sipon atau tindakan untuk menyedot dan membuang kotoran yang mengendap merupakan hal wajib untuk dilakukan dalam budidaya pada kolam terpal. Tidak hanya pada budidaya gurame pada kolam terpal saja yang membutuhkan penyiponan, namun juga pada budidaya ikan lainnya yang menggunakan kolam terpal sebagai medianya.
Penyiponan pada kolam terpal khususnya pada budidaya ikan gurame, haruslah dilakukan secara teratur. Misalnya saja pada pembesaran gurame pada kolam terpal, penyiponan harus dilakukan minimal 20-30 hari sekali.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk penyiponan kolam terpal gurame. Misalnya saja dengan membuat alat sipon sederhana dengan menggunakan selang air dengan sambungan pipa paralon berbentuk T pada ujung selang. Pipa paralon yang tersambung tersebut selanjutnya diberi lubang. Cara kerja sipon ini mirip dengan cara kerja pada mesin penyedot debu.
Cara Penyiponan Kolam Terpal Ukuran Kecil
Jika anda membudidayakan ikan gurame pada kolam terpal berukuran kecil, Penyiponan dapat anda lakukan dengan memanfaatkan selang air. Pada ujung selang disambungkan dengan pipa paralon berbebntuk T yang telah diluangi. Ujung selang dengan paralon inilah yang nantinya akan dimasukan kedasar kolam.
Ujung selang satunya yang tidak menggunakan pipa paralon diletakkan pada tempat yang lebih rendah dari dasar kolam. Selanjutnya anda tinga menyedot ujung pipa sampai air keluar lalu biarkan air mengalir akibat pengaruh gravitasi.
Selanjutnya anda bisa menggerakkan ujung selang yang terhubung pipa paralon ke segala arah untuk menyedot kotoran pada dasar kolam. Gerakkan ujung selang penghisap dengan hati-hati hingga semua kotoran tersedot keluar dan tak bersisa. Untuk yang sudah terbiasa melakukan penyiponan, biasanya air yang terbuang hanya sekitar 20-30cm dari tinggi debit air sebelumnya.
Setelah selesai melakukan penyiponan, selanjutnya anda hanya perlu menambahkan air pada kolam hingga mencapai ketinggian seperrti semula. Untuk mencegah masuknya bibit penyakit yang terbawa bersama air baru, anda bisa melakukan penggaraman dengan takaran sekitar 100gr/m3.
Cara penyiponan Kolam Terpal Ukuran Besar
Pada Dasarnya, penyiponan pada kolam berukuran besar sama seperti penyiponan pada kolam kecil. Prinsip kerjanya tetap melakukan penyedotan pada kotoran yang mengendap di dasar kolam. Namun tentu saja peralatan yang digunakan harus menyesuaikan dengan besaran kolam terpal gurame yang anda miliki.
Biasanya penyiponan pada kolam terpal gurame berukuran besar dapat menggunak selang maupun paralon yang besar pula. Dan untuk proses penyedotan bisa dilakukan dengan manual seperti pada kolam kecil. Tapi untuk mempercepat prosesnya sebaiknya anda menggunakan bantuan mesin pompa untuk menyedok air dan kotoran keluar dai kolam.