Proses dan Persiapan Sebelum Mengawinkan Ikan Arwana

By | 26/10/2020
cara mengawinkan arwana

Ikan Arwana dikenal memiliki harga jual yang cukup menggiurkan, maka tak sedikit para pehobi mencoba untuk membudidayakan ikan hias air tawar ini. Namun untuk mengawinkan ikan arwana dan menghasilkan anakan ikan Arwana yang baik, ternyata dibutuhkan proses yang cukup panjang dan lama. Misalnya saja untuk mempersiapkan indukan yang produktif siap kawin setidaknya harus berumur 4-5 tahun.

Indukan Arwana yang berkualitas cukup langka dipasaran, umumnya para penangkar mendapatkan indukan dari para pehobi yang menjual ikan Arwana mereka dengan berbagai alasan. Kalaupun ada yang menjual indukan siap kawin, harganya tergolong cukup tinggi. Sebut saja indukan arwana super red yang bisa mencapai jutaan rupiah.

Perlu diketahui bahwa menurut peraturan CITES (Convention on Internasional Trade in Endangered Spesies) pada tahun 1975 Appendix I melarang seluruh perdagangan internasional terhadap specimen yang berasal dari alam liar. Untuk itu, setiap Arwana harus diberi sertifikat dan micro-chip sebagai penanda bahwa ikan tersebut merupakan hasil penangkaran.

Namun bagi anda yang tertarik untuk mencoba memulai beternak ikan Arwana, berikut ini akan kami jabarkan persipan dan proses yang perlu anda lakukan sebelum mengawinkan ikan arwana.

cara mengawinkan arwana

Mempersiapkan Indukan Arwana

Untuk dapat menghasilkan anakan Arwana yang maksimal, tentu dibutuhkan indukan yang baik. Untuk mengetahui ciri-ciri indukan Arwana yang siap untuk dipijah adalah :

  • Berumur sekitar 5-6 tahun.
  • Panjang tubuh setidaknya 60 cm.
  • Memiliki bobot sekitar 4 kg.
  • Sehat dan bebas penyakit.

Untuk mendapatkan anakan yang murni dan berkualitas, kedua calon indukan haruslah dari jenis yang sama seperti Arwana super red dengan Arwana super red, Arwana silver dengan Arwana silver dll. Pastikan fisik ikan sempurna serta tidak bengkok badanya, karena Arwana yang bengkok perutnya akan mengkerut sehingga kualitas telur yang dihasilkan pun kurang baik dan cenderung mudah mati. Selain itu pada indukan jantan pastikan tutup insang bisa menutup sempurna atau tutup insang tidak melengkung karena dia akan kesulitan ketika mengerami telur dalam mulutnya.

Membedakan Arwana Jantan dan Betina

Perlu diketahui, untuk membedakan indukan Arwana jantan dan Arwana betina, dapat dilakukan dengan cara melihat bentuk tubuh dari ikan tersebut :

Arwana jantan : memiliki tubuh yang panjang serta ramping dengan kepala besar dan mulut yang lebar. Pada bagian dada dan sirip juga terlihat lebih panjang dengan sirip sungut yang menyempit.
Arwana betina : memiliki tubuh lebih pendek, lebar dan terlihat gemuk dengan kepala meruncing dan mulut kecil. Bentuk dada dan sirip juga terlihat lebih pendek dengan sirip sungut melebar.

Untuk mendapatkan indukan yang sudah siap kawin bisanya penangkar mendapatkannya dari pecinta Arwana yang sudah bosan dengan ikan mereka. Sangat jarang ditemui dipasaran indukan yang siap kawin diperjual-belikan. Tak sedikit juga penangkar yang merawat indukan Arwana dari kecil untuk menjaga kualitas indukan yang dihasilkan.

Ciri-Ciri Arwana Akan Bertelur

larva ikan arwana

larva ikan arwana

Proses ini bermula ketika indukan dilepas dalam kolam atau aquarium budidaya. Saat dilepas, secara alami indukan akan mencari pasangannya. Meski begitu ikan Arwana tidak dapat dengan mudah di pasangkan begitu saja, butuh waktu yang cukup lama sampai mereka terbiasa dan mau berpasangan.

Selanjutnya Arwana yang sudah berpasangan biasanya sesekali terlihat berenang beriringan dan posisi kepala ikan menempel sejajar. Ini menandakan bahwa ikan tersebut dalam masa kawin. Setelah itu biasanya dalam beberapa bulan akan terlihat perubahan pada fisik Arwana betina. Indukan betina akan terlihat lebih gemuk terutama pada bagian perutnya.

Itu adalah tanda awal kalau indukan akan bertelur, ciri lainnya adalah ikan akan gelisah dan sering muncul ke permukaan pada sore hari. Pada fase ini, Arwana jantan akan selalu mengikuti betina kemanapun. Jika tanda ini sudah terlihat, biasanya hanya dalam beberapa hari betina akan segera mengeluarkan telurnya dan langsung dierami jantan didalam mulutnya.

Arwana jantan yang sudah membawa telur didalam mulutnya biasanya akan bersembunyi dalam sarang mereka selama beberapa hari. Pada kondisi ini, ikan Arwana betina akan selalu berada dekat sarang dan sesekali terlihat berputar-putar didekat sarang. Ini dilakukan betina untuk memastikan bahwa kondisi disekitar sarang mereka aman selama masa pengeraman telur oleh Arwana jantan.

Proses Pemijahan dan Penetasan Telur Arwana

Ikan Arwana dapat memijah selama 2 kali dalam setahun. Arwana yang sedang birahi akan saling berkejaran satu sama lain guna mencari pasangannya. Ikan Arwana termasuk jenis hewan “pencemburu”. Indukan Arwana tidak akan segan-segan menyerang ikan lain yang ada yang mencoba mendekati pasangannya. Indukan yang telah menemukan pasangan biasanya akan segera memisahkan diri dari kelompok dan mulai membangun sarang.

Masa Pemijahan Ikan Arwana

Masa pemijahan ikan Arwana membutuhkan waktu yang cukup lama antara 1 minggu sampa 1 bulan. Ciri ikan Arwana yang sudah cocok dengan pasangannya adalh ketika betina berenang mendekati permukaan, maka Arwana jantan akan segera mengejar dan berenang memutar didekat betina. Ini pertanda ikan Arwana tersebut sudah siap untuk kawin. Proses pendekatan ini bisa berlangsung selama 1-2 minggu.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi betina dalam melepaskan telurnya selama proses pemijahan. Faktor tersebut diantaranya curah hujan (pada budidaya kolam luar ruangan), suhu air, kondisi air (mengalir) sampai pH. Arwana biasanya akan mulai memijah ketika suhu air sekitar 27 derajat Celcius.

Begitu telur dikeluarkan betina, jantan akan dengan sigap mebuahi tiap telur tersebut. Proses pembuahan telur ini berlangsung pada dasar kolam. Selanjutnya Arwana jantan akan segera menyimpan telur tersebut kedalam mulutnya untuk di erami. Proses ini biasanya berlangsung sekitar 30 menit.

Proses Pembuahan Telur Ikan Arwana

Masa Inkubasi Telur Arwana

Indukan jantan yang telah menyimpan telur didalam mulutnya akan segera mencari tempat berlindung selama masa inkubasi. Sang betina akan berjaga dan melindungi jantan dari segala gangguan yang mungkin terjadi. Masa penetasan telur dalam mulut ikan Arwana jantan ini berlangsung selama 1 minggu. Namun larva ikan yang baru menetas akan terus hidup didalam mulut indukan jantan sampai berumur 2 minggu.

Indukan jantan akan segera memuntahkan larva den mengeluarkannya dari mulut setelh berumur 2 minggu. Pada usia ini, larva ikan Arwana harusnya sudah berukuran antara 45-50mm. Jumlah larva yang menetas dalam satu kali pengeraman biasanya berkisar antar 20-30 ekor.

Perlu anda ketahui, proses dari mulai pembuahan sampai penetasan telur memakan waktu hingga 3 bulan. Selama proses itu berlangsung indukan jantan akan berpuasa sampai proses penetasan selesai. Untuk itu sebaiknya larva langsung dipisahkan dengan indukan jantan sesaat setelah dimuntahkan. Jika dibiarkan, larva tersebut akan terancam dimakan oleh indukan jantang yang sedang kelaparan. Beberapa penangkar bahkan melakukan panen paksa terhadap larva sebelum masa pengeraman berakhir.

Kesimpulan

Indukan Arwana akan mulai produktif sejak berusia 4 tahun dan hanya dapat memijah selama 2 kali dalam setahun. Arwana tidak dapat mengahsilkan telur dalam jumlah besar (prolific), dalam 1 tahun indukan Arwana rata-rata hanya menghasilkan 30 anakan saja. Meski ada indukan yang mampu menghasilkan 60 anakan dalam setahun, namun angka itu relatif jarang terjadi. Tak heran ikan ini termasuk jenis hewan yang dikhawatirkan punah.